-->

Rabu, 12 November 2014

Pidato Mata Kuliah Retorika

Nama : Erik Pandapotan Simanullang
NIM : 1301113860
M.K : Retorika C Kom
Dosen : Tantri Puspita Yazid, M.A
Topik : Pendapat Pribadi
Tema : Antara Cinta dan Prestasi
Tujuan : Informatif dan Persuasif
Judul : Prestasi adalah Cinta Sukses



Selamat pagi! Salam sejahtera bagi kita semua, 
Yang saya hormati ibu Tantri Puspita Yazid, M.A, selaku guru pembimbing mata kuliah Retorika. Serta teman-teman yang saya banggakan.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas berkah dan karunia-Nyalah pada hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini melaksanakan proses belajar mengajar dalam keadaan sehat walafiat.



Teman-temanku yang berbahagia.
Ingatkah kalian pada sebuah kata, kata yang mungkin tidak asing lagi bagi kita para mahasiswa? Ya, kata itu adalah prestasi. Menurut kamus besar bahasa Indonesia prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, bahkan dikerjakan. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa prestasi adalah bukti usaha yang telah kita lakukan. Ada sebuah resep sukses yang sangat pendek dan sangat indah dari seorang tokoh bernama William yang berbunyi “Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap”. Nah, inilah tema yang akan saya sampaikan pada pidato kali ini dengan judul “Prestasi Adalah Cinta Yang Sukses”.

Teman-temanku yang saya banggakan.
Setiap orang, satu dengan yang lainnya, memiliki motivasi yang tidak sama. Sesungguhnya kalian pun sudah menyadari bahwa motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila seseorang tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya sendiri.
Ibarat sebuah cinta, dalam mengejar prestasi bukanlah hal yang mudah, penuh sakit hati, rasa kecewa, jatuh bangun, bahkan di tolak. Pada saat tertentu cinta itu akan diterima dan berujung pada kebahagiaan sepasang insan. Yang bisa kita sebut sebagai titik kesuksesan. Hal itu tergantung dari diri kita sendiri. Seberapa besar keyakinan, dan dorongan dalam diri untuk meraih hati orang yang kita cinta. Seperti itu juga prestasi, kadang dibawah dan bahkan diatas. Hal itu tergantung dari semangat dan keinginan dalam diri.
Ada tiga cara yang mudah untuk diterapkan agar sukses dalam meraih cinta. Jangan salah paham dulu disini sukses dalam meraih cinta bukan cintanya hati tapi cintanya prestasi.

Pertama, belajar apa saja. Maksudnya adalah belajar apapun yang bisa untuk dipelajari, sekalipun itu merupakan hal yang tidak disenangi. Seperti kata pepatah benci saja bisa jadi cinta. Mengapa tidak bagi belajar, dari tidak senangi bisa menjadi kita senangi.

Kedua, bergaulah dengan orang yang bisa move-on. Di dunia ini hanya ada dua jenis yaitu orang yang bisa move on dan orang yang tidak bisa move-on atau sering kita kenal sebagai orang galau. Secara tidak langsung orang yang bisa move-on adalah orang yang selalu berpikir positif dan selalu optimis dalam meraih sesuatu. Dalam meraih prestasi berpikir positif dan selalu optimis adalah hal yang sangat penting karena dengan begitu kesuksesan akan kita raih.

Ketiga, temukan motivator atau penyemangat. Kadangkala, seseorang memerlukan orang lain sebagai pemacu dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Kita pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi kita belajar dan meraih prestasi. Bahkan adakalanya musuh adalah motivator terbaik dalam hidup kita. Karena musuh adalah orang yang selalu melihat sisi negatif dan mengkritiknya. Secara tidak langsung dia akan memotivasi kita untuk berubah.

Dan ingat “Belajarlah ketika orang lain tidur, bekerjalah ketika orang lain bermalasan, dan bermimpilah ketika orang lain berharap”. Karena prestasi adalah sebuah cinta yang berhasil kita raih atau telah sukses kita dapatkan.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata, karena ini bukan sebuah pidato seorang motivator tapi ini adalah sebuah pidato yang menghipnotis. Saya akhiri, Selamat pagi Salam Sukses !

Posting Komentar